Tanda gejala asam urat biasanya dianggap sebatas nyeri sendi biasa atau kelelahan otot, padahal kondisi ini memerlukan perhatian serius.
Banyak orang baru menyadari asam urat (dikenal juga sebagai pirai atau gout) ketika serangan nyeri hebat sudah terjadi.
Asam urat sendiri merupakan produk limbah alami dalam tubuh yang berasal dari pemecahan zat purin.
Dalam kondisi normal, ginjal akan menyaring dan membuang asam urat ini melalui urin.
Masalah timbul saat tubuh memproduksi terlalu banyak asam urat atau ginjal tidak mampu mengeluarkannya secara efisien.
Akibatnya, asam urat bertumpuk dan mengkristal di dalam sendi, menyebabkan peradangan dan nyeri yang luar biasa.
Mengabaikan sinyal awal dari tubuh dapat berujung pada kerusakan sendi permanen dan komplikasi kesehatan lainnya.
Baca: Panduan Cara Minum Afiapro yang Benar
Gejala Umum Asam Urat: Nyeri Hebat di Malam Hari
Salah satu gejala asam urat yang paling khas yaitu kemunculannya mendadak dan intensitasnya tinggi, seringkali membangunkan seseorang di tengah malam.
Gejala ini umumnya menyerang jempol kaki.
Sendi lain seperti pergelangan kaki, lutut, siku, dan pergelangan tangan juga bisa terkena serangan nyerinya.
Penderitanya sering menggambarkannya sebagai rasa terbakar, tertusuk jarum, atau seperti sendi yang diremukkan.
Namun, karena serangan ini bisa mereda dengan sendirinya dalam beberapa hari atau minggu, banyak orang menyepelekannya sebagai cedera ringan.
Mereka mungkin hanya mengonsumsi pereda nyeri sementara dan kembali beraktivitas seperti biasa, tanpa menyadari bahwa kristal urat masih mengendap di dalam sendi mereka.
Baca: Kelebihan Afiapro Suplemen Daya Tahan Tubuh
Fase Tenang yang Menipu dan Pembentukan Tofus
Setelah serangan akut pertama mereda, penderita asam urat akan memasuki fase interkritikal.
Pada tahap ini, penderita merasa sehat dan tidak merasakan nyeri sama sekali.
Inilah bagian yang paling sering terabaikan.
Fase tenang ini sangat menipu karena meskipun tidak ada gejala, kadar asam urat dalam darah masih tinggi dan kristal-kristal urat terus menumpuk secara di dalam dan sekitar sendi.
Jika kondisi ini tidak mendapat penanganan, frekuensi serangan akan meningkat seiring waktu.
Terlebih, penumpukan kristal urat yang kronis dapat membentuk benjolan keras di bawah kulit yang disebut tofus (atau tophi).
Tofus ini biasanya muncul di jari, siku, atau telinga, dan merupakan indikasi bahwa penyakit telah berkembang ke tahap yang dapat merusak tulang dan tulang rawan secara permanen.
Baca: Apakah Kacang Hijau Menyebabkan Asam Urat? Ini Penjelasan Medisnya!
Mendukung Kesehatan Sendi dan Menangani Tanda Gejala Asam Urat dengan Bantuan Alam
Menyadari berbagai tanda gejala asam urat merupakan langkah krusial dalam mengelola kondisi ini.
Penanganan asam urat tidak hanya berfokus pada saat serangan terjadi, tetapi juga pada pengelolaan kadar asam urat jangka panjang.
Selain penyesuaian gaya hidup, seperti mengatur pola makan rendah purin dan menjaga hidrasi, banyak yang mencari dukungan dari bahan-bahan alami.

Alam Indonesia kaya akan tanaman herbal yang membantu memelihara kesehatan.
Afiapro hadir sebagai suplemen herbal dari sinergi berbagai ekstrak tanaman berkhasiat.
Produk ini memadukan kebaikan kayu manis dan cabe jawa yang dapat membantu melancarkan peredaran darah.
Selain itu, Afiapro juga kaya akan komposisi rimpang-rimpangan seperti temulawak, temu putih, dan temu mangga.
Rempah ini bermanfaat untuk membantu meredakan proses inflamasi dan mengurangi ketidaknyamanan pada sendi.
Kandungan Afiapro lainnya yaitu sambiloto dan meniran.
Dua herbal yang sangat populer untuk membantu proses detoksifikasi alami tubuh dan mendukung fungsi ginjal yang sehat.
Ada juga pegagan dan rumput teki, dua kombinasi dalam Afiapro ini bertujuan membantu memelihara kesehatan sendi dan meringankan keluhan akibat tingginya kadar asam urat.
Baca: Mengenal Lebih Dekat Apa itu Afiapro?
Pentingnya Deteksi Dini untuk Kualitas Hidup
Asam urat bukanlah sekadar nyeri sendi yang hilang-timbul.
Kondisi ini merupakan penyakit metabolik kronis yang tak boleh kita abaikan karena dapat memicu komplikasi serius seperti pembentukan batu ginjal atau bahkan gagal ginjal.
Oleh karena itu, jangan pernah menyepelekan nyeri sendi yang timbul mendadak dan intens, terutama jika terjadi pada malam hari.
Kenali tanda-tanda awal ini dan segera berkonsultasi dengan tenaga kesehatan untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.
Dengan penanganan tepat dan perubahan gaya hidup penderita asam urat dapat mengendalikan kondisinya dan tetap menjalani hidup yang berkualitas.




