Bagi pasangan yang sedang merencanakan kehamilan, seringkali perhatian utama terfokus pada kesehatan dan kesuburan wanita. Namun, peran kesehatan sperma pria sama pentingnya, bahkan merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan pembuahan.

Memahami ciri-ciri sperma yang sehat bukan hanya penting untuk program hamil, tetapi juga indikator kesehatan reproduksi pria secara keseluruhan. Kesehatan sperma dinilai berdasarkan beberapa parameter utama yang biasanya terlihat melalui tes laboratorium yaitu emlalui analisis sperma. Ciri sperma yang sehat ini mencakup volume ejakulasi, tingkat kekentalan sperma, pergerakan sperma, dan bentuk sperma.
Parameter Sperma yang Sehat
Volume sperma yang sehat biasanya berkisar antara 2 hingga 5 mililiter per ejakulasi. Volume yang terlalu sedikit mungkin mengindikasikan masalah pada kelenjar aksesoris atau sumbatan, sementara volume yang terlalu banyak bisa mengencerkan konsentrasi atau kekentalan sperma.
Kedua, konsentrasi sperma, yang merujuk pada jumlah sperma per mililiter air mani. Konsentrasi yang sehat adalah setidaknya 15 juta sperma per mililiter. Jumlah yang lebih rendah dari ini dapat mengurangi peluang sperma mencapai dan membuahi sel telur.
Aspek krusial lainnya, motilitas sperma, yaitu kemampuan sperma untuk bergerak secara efisien. Sperma harus mampu bergerak maju dengan cepat dan lurus untuk melakukan perjalanan dari vagina, melalui leher rahim, uterus, dan akhirnya tuba falopi tempat sel telur menanti. Idealnya, lebih dari 40% sperma harus memiliki motilitas yang baik. Sperma dengan motilitas rendah atau yang hanya bergerak di tempat akan kesulitan mencapai tujuan mereka.
Terakhir, namun tidak kalah penting, adalah morfologi sperma, yaitu bentuk atau struktur sperma. Sperma yang sehat memiliki kepala berbentuk oval dan ekor yang panjang dan lurus, tanpa kelainan bentuk. Meskipun sebagian besar sperma mungkin memiliki bentuk abnormal, persentase sperma berbentuk normal yang tinggi (minimal 4% menurut kriteria WHO yang lebih ketat) sangat penting. Sperma dengan bentuk abnormal mungkin kesulitan bergerak atau menembus sel telur.
Selain ciri sperma sehat yang disebutkan, ada beberapa indikator umum meskipun tidak seakurat analisis sperma. Warna air mani yang sehat umumnya putih keabu-abuan atau kekuningan. Perubahan warna menjadi kemerahan, kehijauan, atau sangat kuning mungkin mengindikasikan adanya infeksi atau masalah lain.
Kekentalan air mani juga penting sebagai ciri sperma yang sehat; air mani yang sehat akan mencair dalam waktu 15-30 menit setelah ejakulasi. Jika terlalu kental atau terlalu cair, ini bisa memengaruhi pergerakan sperma.
Tips Hasilkan Sperma yang Sehat
Menjaga kesehatan sperma memerlukan gaya hidup sehat secara keseluruhan. Pola makan bergizi seimbang, menghindari rokok dan alkohol berlebihan, kelola stres, jaga berat badan ideal, dan menghindari paparan panas berlebihan pada testis. Jika Anda khawatir tentang kesuburan, konsultasi dengan dokter spesialis adalah langkah terbaik untuk mendapatkan evaluasi dan saran yang tepat.
Baca: Jaga Kualitas Sperma Lebih Baik dengan Obat Herbal
Pelihara Kesuburan Sperma dengan Bahan Alami
Bagi pria yang ingin memiliki kualitas sperma yang baik atau ingin menjaga kesehatan reproduksi, penting untuk memberikan nutrisi yang tepat bagi tubuh. Vertomen hadir sebagai solusi herbal khusus untuk membantu memelihara kesuburan pria, memanfaatkan kekuatan sinergis dari bahan-bahan alami pilihan.
Di dalam setiap kapsul Vertomen, Anda akan menemukan esensi delima. Kandungan buah merah ini kaya akan antioksidan polifenol, sangat bermanfaat dalam melindungi sel sperma dari kerusakan akibat radikal bebas. Perlindungan ini krusial untuk menjaga integritas DNA sperma, yang pada gilirannya mendukung peningkatan kualitas dan motilitas sperma agar lebih optimal dalam perjalanannya menuju sel telur.
Ada juga sentuhan hangat dari jahe merah. Rempah ini dikenal memiliki kemampuan untuk melancarkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh, termasuk ke organ reproduksi pria. Sirkulasi darah yang baik adalah pondasi vitalitas dan fungsi ereksi yang sehat, serta mendukung lingkungan yang optimal untuk produksi sperma. Jahe merah juga dapat memberikan dorongan energi secara keseluruhan.
Melengkapi formula ini adalah kekuatan dari pasak bumi. Tanaman herbal ini telah lama dikenal dalam pengobatan tradisional karena kemampuannya untuk menstimulasi produksi hormon testosteron. Hormon testosteron adalah kunci utama dalam mengatur libido pria, menjaga fungsi seksual yang sehat, dan yang terpenting, mendukung proses spermatogenesis (produksi sperma) agar tetap berjalan dengan baik. Peningkatan kadar testosteron yang seimbang dapat berkontribusi pada peningkatan jumlah dan kualitas sperma.

Kombinasi harmonis antara delima, jahe merah, dan pasak bumi dalam Vertomen bekerja secara sinergis. Produk ini bertujuan untuk membantu mendukung kesehatan reproduksi pria secara komprehensif, mulai dari meningkatkan kualitas sperma. Jika Anda mencari dukungan alami untuk memelihara kesuburan dan kesehatan reproduksi, Vertomen bisa menjadi pilihan. Info produk dan pemesanan hubungi WA 08999277308 atau order via marketplace Shopee.