Hormon Esterogen dan Pengaruhnya pada Payudara

Ada banyak peran hormon esterogen untuk wanita, salah satunya terhadap payudara.

Hormon esterogen menjadi hormon reproduksi utama untuk wanita. Hormon esterogen memiliki peran penting terhadap sistem tubuh.

Ternyata, rahasia di balik bentuk, volume, dan sensitivitas payudara terletak pada hormon wanita.

Perubahan inilah yang mengatur seluruh pertumbuhan dan perubahan jaringan payudara sepanjang hidup.

Oleh karena itu, memahami mekanisme sinyal kimia tubuh sangat penting.

Mari kita bedah pengaruh siklus hormonal ini demi kesehatan dan perawatan payudara yang lebih cerdas.

Memahami kerja hormon ini membantu wanita menjaga kesehatan payudara secara lebih luas.

Baca: Macam-Macam Bentuk Payudara dan Cara Merawatnya

Peran Esterogen dalam Perkembangan Payudara

Perkembangan payudara dimulai saat masa pubertas. Hormon esterogen menjadi pemicu utama proses ini.

Hormon ini merangsang pertumbuhan jaringan lemak dan saluran susu.

Oleh karena itu, peningkatan kadarnya membuat payudara membesar dan berkembang.

Selain itu, ini akan memicu deposisi lemak di area payudara. Lemak ini memberikan bentuk dan volume pada payudara.

Maka dari itu, payudara terus berubah sepanjang siklus. Perubahan ini terjadi karena kadar hormon yang terus berfluktuasi.

Memahami peran hormon akan membantu menerima perubahan alami payudara Anda.

Reseptornya juga melimpah di sel-sel payudara. Reseptor inilah yang menerima sinyal dari hormon.

Oleh karena itu, sel payudara sangat responsif terhadap perubahan kadar hormon.

Sebab, hormon ini secara harfiah mengatur pembentukan jaringan payudara.

Baca: Macam-Macam Bentuk Payudara dan Cara Merawatnya

Hormon Esterogen dan Siklus Bulanan Payudara

Kadar hormon esterogen tidak pernah tetap. Kadar ini naik turun sepanjang siklus menstruasi.

Peningkatan terjadi di fase folikular (pertama). Peningkatan ini akan merangsang pembentukan saluran susu baru.

Akibatnya, payudara terasa lebih penuh dan sensitif.

Hormon ini bekerja bersama progesteron menjelang menstruasi.

Progesteron memicu retensi cairan. Retensi cairan inilah yang menyebabkan nyeri dan pembengkakan payudara.

Setelah itu, kadarnya menurun drastis jika tidak terjadi kehamilan. Penurunan ini lantas memicu pelepasan cairan dan meredakan nyeri.

Penggunaan kontrasepsi hormonal juga dapat memengaruhi kadar hormon.

Oleh karena itu, beberapa wanita merasakan payudara lebih padat saat menggunakan pil KB.

Maka dari itu, nyeri siklus merupakan hal lumrah karena aktivitas hormonal. Namun, nyeri yang parah harus dikonsultasikan kepada dokter.

Baca: Tips Merawat Payudara Agar Kencang

Peran Hormon Esterogen dan Risiko Kesehatan

Peran hormon wanita ini memiliki dua sisi: penting untuk perkembangan, tetapi berpotensi meningkatkan risiko kesehatan.

Kadar yang tinggi dalam jangka panjang berisiko. Risiko ini berkaitan dengan kanker payudara hormon-reseptor positif.

Hormon ini juga dapat memicu pertumbuhan sel kanker.

Oleh karena itu, menjaga keseimbangan hormonal sangat vital. Berat badan berlebih dapat meningkatkan risiko.

Sebab, sel lemak memproduksi esterogen tambahan. Maka dari itu, manajemen berat badan adalah cara efektif mengurangi risiko hormonal.

Selain itu, paparan bahan kimia endocrine disruptor juga berbahaya. Bahan kimia ini meniru fungsi hormon ini dalam tubuh.

Diet yang tinggi serat dapat membantu mengontrol hormon ini.

Serat membantu membuang kelebihan hormon ini melalui sistem pencernaan.

Dengan demikian, kita membantu tubuh mencapai keseimbangan hormon alami.

Baca: Tips Merawat Kesehatan Payudara

Breasty Serum untuk Perawatan Kulit Payudara

breasty serum Hormon Esterogen dan Pengaruhnya pada Payudara

Fluktuasi hormon esterogen menyebabkan payudara membesar dan menyusut setiap bulan. Peregangan berulang ini dapat merusak elastisitas kulit.

Kulit yang kendur mengurangi dukungan alami payudara. Rekomendasi perawatan payudara yaitu Breasty Serum.

Breasty Serum membantu menjaga kekenyalan kulit payudara. Ia mengandung kedelai isoflavone.

Isoflavone ini membantu menjaga keseimbangan elastisitas kulit. Selain itu, Vitamin E memberikan kelembapan intensif.

Vitamin C juga berperan sebagai antioksidan. Antioksidan akan melindungi kulit dari kerusakan lingkungan.

Baca: Cegah Kanker Payudara dengan Hal Sederhana

Jaga Keseimbangan Hormon Esterogen

Anda bisa memengaruhi kadar hormon melalui gaya hidup. Lakukan olahraga teratur.

Olahraga membantu menstabilkan berat badan dan mengurangi lemak tubuh. Kurangi konsumsi alkohol.

Alkohol memengaruhi cara hati memetabolisme hormon ini.

Selain itu, kelola stres dengan baik. Stres memicu produksi kortisol.

Kortisol dapat mengganggu keseimbangan hormon reproduksi. Maka dari itu, tidur yang cukup sangat diperlukan.

Tidur nyenyak mendukung regulasi hormon. Dengan demikian, Anda mengontrol faktor yang bisa Anda ubah.

Konsumsi pula makanan organik jika memungkinkan. Makanan organik mengurangi paparan pestisida. Pestisida adalah salah satu endocrine disruptor.

Oleh karena itu, konsumsi sayuran Cruciferous. Sayuran ini membantu hati memproses hormon ini.

Sebab, hati harus mendetoksifikasi kelebihan hormon.

Perubahan hormonal payudara merupakan bagian tak terpisahkan dari siklus wanita.

Oleh karena itu, lakukan langkah aktif dalam menjaga elastisitas dan kekenyalan kulit payudara yang bisa saja meregang.

Hormon esterogen memang berpengaruh pada payudara.

Mengelola gaya hidup, menjaga berat badan ideal, dan memberikan perawatan lebih dapat menjadi cara agar payudara tetap sehat dan optimal.

Jika tertarik memesan Breasty Serum, klik salah satu link di bawah ini.