Glaukoma adalah salah satu kondisi serius yang bisa merusak kesehatan saraf mata secara perlahan, sehingga penglihatan menurun tanpa disadari.
Saraf optik adalah jalur komunikasi antara mata dan otak; jutaan serat saraf yang membentuk saraf ini sangat sensitif terhadap tekanan atau kerusakan.
Jika serat-serat ini terganggu, otak menerima sinyal visual yang tidak akurat, dan penglihatan dapat menurun secara permanen.
Baca : Kapan Harus Operasi Katarak?
Kesehatan saraf mata sebaiknya dijaga sejak dini karena kerusakan yang terjadi bersifat ireversibel.
Glaukoma dikenal sebagai “pencuri penglihatan” karena gejalanya hampir tidak terasa pada tahap awal, sehingga banyak orang baru menyadari setelah terjadi kerusakan signifikan.
Menyadari risiko sejak muda dan melakukan pencegahan merupakan investasi jangka panjang untuk kualitas penglihatan yang optimal.
Baca: 7 Gangguan Mata yang Paling Banyak Diderita Orang Indonesia
Risiko Glaukoma dan Dampaknya Bagi Kesehatan Saraf Mata
Glaukoma biasanya berkembang karena peningkatan tekanan intraokular, yang secara perlahan menekan saraf optik dan merusak serat saraf secara permanen.
Risiko glaukoma meningkat seiring bertambahnya usia, dan faktor keturunan juga sangat menentukan. Jika anggota keluarga pernah menderita glaukoma, kemungkinan Anda mengalami kondisi serupa lebih tinggi.
Selain genetika, kondisi medis seperti diabetes dan hipertensi dapat mengganggu aliran darah ke mata dan melemahkan saraf optik.
Baca : Perbedaan Katarak dan Rabun Biasa
Penggunaan obat steroid jangka panjang tanpa pengawasan dokter juga berpotensi meningkatkan tekanan mata dan mempercepat kerusakan saraf. Gejala glaukoma awal sering tidak terasa jelas.
Beberapa tanda yang bisa muncul adalah penglihatan membentuk terowongan, lingkaran cahaya di sekitar lampu, atau nyeri mendadak pada mata.
Jika Anda mengalami ketegangan atau kelelahan mata yang tidak biasa, segera perhatikan asupan nutrisi dan kebiasaan hidup agar saraf mata tetap sehat.
Baca: Sumber Makanan Kaya Vitamin A Selain Wortel
Nutrisi Alami Mata dengan Ometa

Baca: Cara Atasi Mata Lelah Setelah Berjam-jam di Depan Layar
Mencegah kerusakan saraf akibat tekanan intraokular dan radikal bebas memerlukan nutrisi spesifik yang mampu menembus jaringan mata.
Ometa hadir sebagai solusi herbal untuk menutrisi saraf mata dan mencegah risiko glaukoma secara alami.
Ekstrak buah bilberi dalam Ometa kaya akan antosianin, yang terbukti membantu meningkatkan sirkulasi darah ke kapiler halus di saraf optik.
Aliran darah yang lancar memastikan saraf mata mendapatkan oksigen dan nutrisi yang cukup.
Hal ini melindungi dari tekanan intraokular tinggi dan kerusakan oksidatif.
Baca: Dosis Vitamin A untuk Mata yang Aman bagi Anak-anak
Kandungan wortel menyediakan beta-karoten yang mendukung kejernihan kornea dan memperkuat sel fotoreseptor di retina, sehingga penglihatan tetap tajam.
Sementara ekstrak sambiloto berfungsi sebagai anti-inflamasi alami, melindungi saraf dari stres oksidatif dan paparan cahaya biru dari layar gawai yang dapat memperburuk kesehatan saraf mata.
Kombinasi ketiga bahan ini membuat Ometa menjadi suplemen yang bekerja dari dalam. Ometa menjaga struktur jaringan mata, dan aman menjadi konsumsi rutin untuk perlindungan jangka panjang.
Baca : Ciri Mata Terkena Katarak, Kenali Sejak Dini
Selain nutrisi dari Ometa, menjaga mata tetap aktif dengan melihat ke objek jarak jauh secara berkala sangat bermanfaat.
Melatih otot-otot mata dengan gerakan sederhana, seperti mengedipkan mata atau memfokuskan pandangan pada titik berbeda, membantu sirkulasi darah tetap lancar dan mengurangi ketegangan.
Kombinasi kebiasaan ini dengan dukungan herbal meningkatkan kemampuan saraf mata untuk melawan efek glaukoma secara lebih optimal.
Baca: Mata Lelah? Kenali Pentingnya Aturan 20-20-20
Tips Hidup Sehat untuk Saraf Mata Kuat
Selain asupan nutrisi, pola hidup sehat penting untuk menjaga saraf mata.
Olahraga ringan secara rutin dapat menurunkan tekanan intraokular, namun hindari posisi di mana kepala lebih rendah dari tubuh karena dapat meningkatkan tekanan mata tiba-tiba.
Batasi konsumsi garam dan kafein yang berlebihan karena dapat memicu kenaikan tekanan darah dan tekanan bola mata.
Baca : Operasi Katarak: Prosedur dan Biayanya
Pastikan tidur cukup setiap malam, karena saat tidur saraf mata melakukan regenerasi sel dan pemulihan dari kelelahan setelah aktivitas panjang di depan layar.
Pemeriksaan mata rutin, termasuk pengecekan tekanan bola mata (tonometri), minimal sekali setahun.
Deteksi dini membantu mengontrol fluktuasi tekanan mata dan mencegah perkembangan glaukoma sebelum terjadi kerusakan serius.
Baca: Mata Lelah: Bolehkah Menggunakan Kompres Dingin?
Menjaga kesehatan saraf mata dari glaukoma membutuhkan kombinasi disiplin hidup sehat, pemantauan medis, dan dukungan nutrisi dari dalam.
Mengelola tekanan darah, olahraga teratur, cukup tidur, dan konsumsi antioksidan tinggi sangat penting untuk melindungi serat saraf optik dari kerusakan permanen.
Ometa dengan kandungan bilberi, wortel, dan sambiloto memberikan perlindungan ganda, memperkuat kapiler darah, dan menjaga kesehatan saraf mata secara alami.
Baca: Cara Mengobati Katarak Secara Alami
Dengan perawatan rutin dan pola hidup tepat, Anda dapat mempertahankan penglihatan yang tajam dan mencegah ancaman glaukoma secara efektif.
Jika tertarik mencoba Ometa, klik link di bawah untuk pembelian di toko resmi.




